Keris Panjang, Malay Tribe, Northern Sumatra-19C.
Keris panjang also known as keris penyalang a.k.a "executioner keris" since keris panjang usually held by Malay aristocrat that had execution authority.
Typical dapur keris bahari with plain gandik , "coma like" tikel alis grooving and thick gonjo. Sturdy straight blade on un-cleaned condition.
Hilt carved from horn (supposed buffalo) , decorated very intricate floral carving, locally known as Hulu Tapak Kuda ( literally translate as horse hoof hilt ).
Wooden scabbard with crescent moon shaped wrongko which carved from kemuning wood, showing reddish beautiful wood grain. There are some silver rings band a long the scabbard. See pics for more details.
****************************************
Keris panjang juga dikenal sebagai keris penyalang dan juga "keris algojo" karena keris panjang biasanya dipegang oleh bangsawan melayu yang memiliki otoritas untuk mengeksekusi.
Bilah ber-"dapur" keris bahari dengan gandik polos, tikel alis seperti "tanda koma" dan gonjo tebal. Bilah lurus dalam kondisi belum dibersihkan.
Gagang/hulu diukir dari tanduk kerbau, dihiasi ukiran bunga yang sangat rumit, biasanya dikenal sebagai Hulu Tapak Kuda.
Sarung kayu dengan wrongko berbentuk bulan sabit yang diukir dari kayu kemuning, memperlihatkan serat kayu berwarna kemerahan yang indah. Beberapa ring perak menghiasi sarung keris ini. Lihat foto untuk lebih jelasnya.
Keris Panjang Ulu Tanduk
- Overall Length = 58cm
- Scabbard Length = 47cm
- Hilt Length = 12cm
- Blade Length = 45cm
- Blade Thickness = 12mm (at forte "gonjo")
******************************
- Panjang Keseluruhan = 58cm
- Panjang Sarung = 47cm
- Panjang Gagang = 12cm
- Panjang Bilah = 45cm
- Tebal Bilah = 12mm ( pada gonjo )