Sekilas Info
Launching
Setelah berkutat sekian lama dalam hobby koleksi senjata tradisional Indonesia, kami menyadari bahwa dengan banyaknya ragam jenis senjata tradisional nusantara, hanya keris yang paling dikenal dan mendapatkan liputan paling luas. Sangat sedikit litelatur yang tersedia untuk senjata diluar keris dan biasanya hanya diulas secara sepintas dalam kerangka "tosan aji".
Provenance
Bagi kolektor, asal usul barang-barang yang dikoleksi adalah salah satu hal yang paling perlu diketahui, hal ini mencakup umur, lokasi dan pemilik awal barang tersebut.
Khusus untuk tosan aji nusantara, sangat disayangkan kurangnya kebiasaan para empu jaman dahulu untuk membuat penandaan yang jelas bagi hasil karya mereka ( sebagaimana yg sering dilakukan oleh empu Jepang pada Nihonto atau empu barat pada bilah pedang medieval , dsb. )
Damascus/Wootz Steel
Salah satu baja yang mempunyai reputasi "legendaris", bahkan banyak menjadi mitos adalah baja damaskus , dikenal sebagai "Wootz" oleh kolektor barat, "al-Johar" oleh kolektor timur-tengah Persia/Arab , "Pulad/Bulat" oleh kolektor Russia, dsb.
Piso Sanalenggam Batak Dairi
Dibanding "sepupunya" piso halasan ataupun piso kalasan yang cukup sering ditemui, piso sanalenggam sangat sulit ditemukan.
Piso sanalenggam dipercaya hanya boleh dipegang oleh pengetua adat "datu" (dukun?) suku Batak Pakpak Dairi, dimana piso sanalenggam dipakai untuk mempersiapkan bahan-bahan untuk ramuan obat ataupun bahan "magic" campuran lain untuk pelengkap mantera.
Keris Palembang Hulu Cula Badak
Keris Palembang hulu gaya "putri malu" dengan karah (selut) emas yang dihiasi ornamen indah. Bilah keris dengan pamor menarik dan pesi besar & kokoh.
Hal yang istimewa dari keris disamping adalah hulu terbuat dari cula badak (rhinoceros horn) yang sangat langka ditemukan, mungkin karena populasi badak di nusantara relatif sedikit , dan saat ini hampir punah.